Senin, 10 Desember 2018

APBN 2019 MAKSIMALKAN BONUS DEMOGRAFI 2030, BAGAIMANA?



APBN adalah rencana keuangan tahunan negara yang telah di setujui oleh DPR. Setiap tahun, pemerintah menyusun APBN untuk menentukan besarnya anggaran belanja yang akan dikeluarkan serta mengestimasikan pendapatan negara yang diperoleh sehingga bisa menentukan pembiayaan yang diperlukan.
Tema Kebijakan Fiskal APBN 2019 adalah “APBN untuk mendorong investasi dan daya saing melalui pembangunan (investasi) sumber daya manusia”. Apa itu investasi? Perlukah dilakukan investasi sumber daya manusia?
Menurut KBBI, investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Investasi dapat dilakukan bukan saja pada fisik seperti bangunan pabrik dan perumahan karyawan, mesin-mesin dan peralatan, serta persediaan (bahan mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi), tetapi juga pada bidang non fisik seperti pendidikan, pelatihan, migrasi, pemeliharaan kesehatan dan lapangan kerja.
Investasi di bidang sumber daya manusia adalah sejumlah dana yang dikeluarkan negara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Investasi sumber daya manusia berperan dalam memacu pertumbuhan ekonomi dalam sebuah negara.
Sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu asset penting untuk mendukung pembangunan nasional suatu bangsa. Berkembangnya suatu bangsa tidak lepas dari peran masyarakatnya. Semakin tinggi kualitas SDM suatu bangsa, maka semakin besar pula kemungkinan bangsa tersebut untuk maju. Maka dari itu, peningkatan kualitas SDM perlu dikembangkan lebih lanjut untuk menghadapi kompetisi pasar kerja global. Dari sisi SDM, perlu dilakukan peningkatan kualitas agar Indonesia bisa menjadi negara maju di masa mendatang. Apalagi, Indonesia disebut-sebut memiliki bonus demografi yang cukup menjanjikan.
Fokus kebijakan fiscal APBN 2019 adalah investasi sumber daya menusia Investasi ini merupakan investasi jangka panjang dimana dampak dari investasi ini baru akan dapat  dirasakan dalam kurun waktu tertentu (tidak instan). Keputusan pemerintah untuk melakukan investasi SDM akan memaksimalkan hasil dari bonus demografi yang diprediksikan di tahun 2030 mendatang.
Salah satu bentuk investasi SDM adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Investasi SDM melalui pendidikan di negara berkembang sangat diperlukan. Saat ini, Indonesia memiliki penduduk sekitar 257 juta jiwa yang sebagian besar berada di usia produktif. Bahkan jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat hingga 2060 menjadi 350 juta jiwa. Pada 2030, diramalkan bahwa penduduk usia produktif di Indonesia jauh lebih besar jumlahnya dari pada penduduk usia non-produktif. Banyaknya jumlah penduduk usia produktif inilah yang disebut bonus demografi. Makin banyak jumlah penduduk yang produktif (bekerja dan memiliki penghasilan), maka main besar PDB negara.
Oleh karena itu bonus demografi tersebut harus dimanfaatkan dan dikelola dengan baik. Dengan cara menginvestasikan melalui anggaran pendidikan sebesar 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Berbeda dengan investasi yang berupa fisik, investasi di bidang pendidikan tidak bisa terulang di masa mendatang. Jika terlambat mendapat pendidikan, maka kualitas SDM yang dihasilkan akan lebih rendah. Karena seiring bertambahnya usia seseorang maka semakin berkurang daya tangkapnya dalam bidang pendidikan.
Sumber daya manusia penting untuk menusia itu sendiri, ekonomi, masyarakat, dan stabilitas global. Dan itu penting untuk semua generasi. Ketika negara gagal berinvestasi secara produktif dalam bidang SDM, biayanya sangat besar. Biaya-biaya ini menempatkan generasi baru dalam kerugian yang besar. Dengan kemajuan teknologi yang mengutamakan keterampilan tingkat tinggi, kegagalan negara-negara untuk memberikan dasar bagi warga mereka untuk menjalani kehidupan produktif tidak hanya akan mengakibatkan biaya yang tinggi, tetati juga kemungkinan akan mengakibatkan kesenjangan yang lebih besar. Ini akan membahayakan keamanan juga kegelisahan.
Untuk itu, dalam APBN 2019, pemerintah mengalokasikan dana yang cukup besar dalam rangka meningkatkan kualitas SDM melalui bidang pendidikan.
Anggaran pendidikan dalam APBN 2019 diarahkan untuk meningkatkan akses, distribusi, dan kualitas pendidikan.  Anggaran Pendidikan Rp487,9 T , a.l. untuk:
- 20,1 juta siswa penerima KIP
- 471,8 ribu mahasiswa penerima beasiswa Bidik misi
- Penguatan pendidikan Vokasi
- Percepatan pembangunan sarana dan prasarana
Dengan mengalokasikan dana untuk pendidikan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan. Dan dengan meningkatnya kualitas SDM, Indonesia siap hadapi bonus demografi 2030!

14 komentar: