APBN adalah rencana keuangan tahunan
negara yang telah di setujui oleh DPR. Setiap tahun, pemerintah menyusun APBN
untuk menentukan besarnya anggaran belanja yang akan dikeluarkan serta mengestimasikan
pendapatan negara yang diperoleh sehingga bisa menentukan pembiayaan yang
diperlukan.
Tema Kebijakan Fiskal APBN 2019 adalah
“APBN untuk mendorong investasi dan daya
saing melalui pembangunan (investasi) sumber daya manusia”. Apa itu investasi?
Perlukah dilakukan investasi sumber daya manusia?
Menurut KBBI, investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau
proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Investasi dapat dilakukan bukan saja
pada fisik seperti bangunan pabrik dan perumahan karyawan, mesin-mesin dan
peralatan, serta persediaan (bahan mentah, barang setengah jadi, dan barang
jadi), tetapi juga pada bidang non fisik seperti pendidikan, pelatihan,
migrasi, pemeliharaan kesehatan dan lapangan kerja.
Investasi di bidang sumber daya
manusia adalah sejumlah dana yang dikeluarkan negara untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Investasi sumber daya manusia berperan dalam
memacu pertumbuhan ekonomi dalam sebuah negara.
Sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu asset penting
untuk mendukung pembangunan nasional suatu bangsa. Berkembangnya suatu bangsa
tidak lepas dari peran masyarakatnya. Semakin tinggi kualitas SDM suatu bangsa,
maka semakin besar pula kemungkinan bangsa tersebut untuk maju. Maka dari itu,
peningkatan kualitas SDM perlu dikembangkan lebih lanjut untuk menghadapi
kompetisi pasar kerja global. Dari sisi SDM, perlu dilakukan peningkatan
kualitas agar Indonesia bisa menjadi negara maju di masa mendatang. Apalagi,
Indonesia disebut-sebut memiliki bonus demografi yang cukup menjanjikan.
Fokus
kebijakan fiscal APBN 2019 adalah investasi sumber daya menusia Investasi ini
merupakan investasi jangka panjang dimana dampak dari investasi ini baru akan
dapat dirasakan dalam kurun waktu
tertentu (tidak instan). Keputusan pemerintah untuk melakukan investasi SDM
akan memaksimalkan hasil dari bonus demografi yang diprediksikan di tahun 2030
mendatang.
Salah
satu bentuk investasi SDM adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Investasi
SDM melalui pendidikan di negara berkembang sangat diperlukan. Saat ini,
Indonesia memiliki penduduk sekitar 257 juta jiwa yang sebagian besar berada di
usia produktif. Bahkan jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat hingga
2060 menjadi 350 juta jiwa. Pada 2030, diramalkan bahwa penduduk usia produktif
di Indonesia jauh lebih besar jumlahnya dari pada penduduk usia non-produktif. Banyaknya
jumlah penduduk usia produktif inilah yang disebut bonus demografi. Makin banyak
jumlah penduduk yang produktif (bekerja dan memiliki penghasilan), maka main
besar PDB negara.
Oleh
karena itu bonus demografi tersebut harus dimanfaatkan dan dikelola dengan
baik. Dengan cara menginvestasikan melalui anggaran pendidikan sebesar 20% dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Berbeda
dengan investasi yang berupa fisik, investasi di bidang pendidikan tidak bisa
terulang di masa mendatang. Jika terlambat mendapat pendidikan, maka kualitas
SDM yang dihasilkan akan lebih rendah. Karena seiring bertambahnya usia
seseorang maka semakin berkurang daya tangkapnya dalam bidang pendidikan.
Sumber daya manusia
penting untuk menusia itu sendiri, ekonomi, masyarakat, dan stabilitas global. Dan
itu penting untuk semua generasi. Ketika negara gagal berinvestasi secara
produktif dalam bidang SDM, biayanya sangat besar. Biaya-biaya ini menempatkan
generasi baru dalam kerugian yang besar. Dengan kemajuan teknologi yang
mengutamakan keterampilan tingkat tinggi, kegagalan negara-negara untuk
memberikan dasar bagi warga mereka untuk menjalani kehidupan produktif tidak hanya
akan mengakibatkan biaya yang tinggi, tetati juga kemungkinan akan
mengakibatkan kesenjangan yang lebih besar. Ini akan membahayakan keamanan juga
kegelisahan.
Untuk itu, dalam APBN
2019, pemerintah mengalokasikan dana yang cukup besar dalam rangka meningkatkan
kualitas SDM melalui bidang pendidikan.
Anggaran pendidikan dalam APBN 2019
diarahkan untuk meningkatkan akses, distribusi, dan kualitas pendidikan. Anggaran Pendidikan Rp487,9 T , a.l. untuk:
- 20,1 juta siswa penerima KIP
- 471,8 ribu mahasiswa penerima
beasiswa Bidik misi
- Penguatan pendidikan Vokasi
- Percepatan pembangunan sarana dan
prasarana
Dengan mengalokasikan dana untuk
pendidikan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM masyarakat, terutama
dalam bidang pendidikan. Dan dengan meningkatnya kualitas SDM, Indonesia siap
hadapi bonus demografi 2030!